Search

Loading

Senin, 12 Desember 2011

Ketika Hidup Adalah Sebuah Pilihan


“Hidup adalah pilihan”, kata-kata itu sudah tidak asing lagi kita dengar dalam keseharian kita. Dalam hidup, kita dihadapkan dengan berbagai pilihan yang ada. Pilihan itu ada yang baik dan ada pula tidak baik untuk kita. Pilihan dalam hidup seperti dua sisi mata koin, setiap sisinya berbeda dan saling bertolak belakang. Setiap pilihan tersebut memiliki  kelebihan dan kelemahan masing-masing, tidak hanya memiliki sisi positifnya saja tetapi juga memiliki sisi negatifnya. Semua itu tergantung kita dalam menyikapi pilihan-pilihan tersebut.
Ketika kita dihadapkan dengan pilihan-pilihan tersebut, kita harus bijak dalam menentukan mana yang akan kita pilih dan yang terbaik untuk kita. Jangan dikemudian hari kita menyesal dengan pilihan tersebut. Pilihan itu akan kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari, diantaranya pilihan dalam hal cinta, pilihan dalam persahabatan, pilihan dalam pendidikan, pilihan dalam keluarga dan dalam berpakaian pun kita juga menemukan pilihan-pilihan itu.
Cara pandang kita terhadap sesuatu juga tergantung pilihan kita. Ketika kita berkenalan dengan seseorang, kita bisa memilih untuk melihat sisi positifnya atau melihat dari sisi negatifnya. Seperti halnya saat kita melihat sebuah gelas yang terisi setengah, kita memiliki pilihan bagaimana kita melihatnya. Apakah kita melihatnya sebagai sebuah gelas yang setengah berisi ataukah setengah kosong. Jika kita cukup optimis, kita akan melihat gelas tersebut setengah berisi, tapi sebaliknya, jika kita begitu pesimis, kita akan melihat gelas tersebut adalah gelas yang setengah kosong. Begitu juga jika dihadapkan dengan permasalahan-permasalahan yang ada dalam keseharian kita.
Dalam menentukan pilihan kita harus memikirkan secara matang baik dan buruknya sebuah pilihan yang akan kita pilih. Kita harus bisa berspekulasi, dan terkadang pilihan yang sudah kita pilih itu belum tentu baik untuk kita, sehingga kita masuk kedalam keadaan yang tidak menyenangkan. Tapi itu bukanlah akhir dari segalanya, karena inilah hidup. Hidup adalah pilihan dan kita harus berani menghadapi segala kemungkinan dalam hidup ini. Jadi, bijaklah dalam menentukan pilihan untuk meminimalkan kemungkinan-kemungkinan terburuk yang kita temui setelah memilih pilihan tersebut.
Dengan pilihan-pilihan tersebut, Tuhan mengajarkan kita kalau hidup ini akan menghadapi berbagai pilihan.  Diajarkan semenjak kita berada dalam kandungan sampai kita remaja, dewasa, bahkan sampai tua. Di dalam kandungan, kita harus sudah menerima pilihan kalau kita berada di rahim ibu kita bukan di rahim ibu yang lainnya. Dan saat dewasa pun kita dihadapkan denngan pilihan bagaimana bersikap. Akankah kita bersikap baik dan menjadi pribadi yang menyenangkan, ataukah bersikap buruk dan menjadi pribadi yang tidak disukai orang lain. Dan kemudian selama hidup, kita akan terus dihadapkan dengan pilihan-pilihan yang ada. Karena memang hidup adalah sebuah pilihan.
Tuhan memang bijaksana, karena telah mengajarkan manusia tentang keharusan dalam menentukan pilihan, karena keharusan dalam menentukan pilihan tersebut adalah salah satu bentuk cara manusia dalam menghadapi dan menyongsong masa depannya. Sehingga terbentuk kepribadian, jati diri manusia tersebut serta cara pandangnya dalam menghadapi kehidupan ini. Dan dari pilihan-pilihan tersebut membuat kita belajar dari kesalahan-kesalahan yang dibuat akibat sebuah pilihan. Dan kita pun mempunyai banyak pengalaman tentang sebuah resiko yang mereka dapatkan dari sebuah pilihan. Kita akan banyak mengungkap makna dibalik pilihan-pilihan tersebut, sehingga membentuk pribadi yang kuat, mempunyai prinsip, tegar dalam menghadapi persoalan, semakin jitu dalam menentukan sikap, dan semakin berani dalam mengahadapi persoalan hidup yang semakin rumit.
Sebagai penutup, saya mengutip sebuah kata yang cukup populer kita dengar, “Sukses adalah rangkaian kebijaksanaan dalam hidup dan perbuatan. Dan sukses adalah keberanian untuk memilih dan menjalankan pilihan tersebut.” Maka , bersikap bijaklah dalam menghadapi pilihan-pilihan yang ada, karena hidup adalah pilihan.
***