Search

Loading

Selasa, 24 Januari 2012

Manfaat Protein untuk Mendukung Aktifitas Olahraga, Pertumbuhan, dan Perkembangan Anak Usia Dini

ABSTRAK
Akibat dari kurangnya asupan makanan baik dalam kuantitas maupun kualitas dapat menyebabkan gangguan terhadap proses-proses: pertumbuhan, produksi tenaga, pertahanan tubuh, perilaku.struktur dan pola otak. Makanan yang seimbang bagi anak-anak sesuai aktifitas olahraga yang digelutinya akan membantu dalam memperoleh energi yang dibutuhkan untuk gerak anak-anak. Anak usia dini memerlukan asupan gizi yang seimbang untuk pertumbuhan, perkembangan dan aktifitas olahraga yang ditekuninya. Protein merupakan salah satu zat gizi yang sangat dibutuhkan anak usia dini.
Protein memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, selain itu untuk mendukung aktifitas olahraga anak usia dini. Sejalan dengan manfaat protein sebagai zat gizi yang berperan dalam pertumbuhan, perkembangan, maka dibutuhkan 15%-20.% protein dari total kebutuhan atau keluaran per hari. Oleh karena itu anak usia dini perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi untuk kebutuhannya. 

PENDAHULUAN
Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang. Status gizi baik atau optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja, dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin (Almatsier. 2001:9). Asupan makanan yang berlebihan dapat menimbulkan efek toksis atau membahayakan. Susunan makanan yang salah dalam jumlah kuantitas dan kualitas yang disebabkan oleh kurangnya penyediaan pangan, ketidaktahuan, kebiasaan makan yang salah merupakan faktor utama (primer) masalah gizi. Akibat dari kurangnya asupan makanan baik dalam kuantitas maupun kualitas dapat menyebabkan gangguan terhadap proses-proses: pertumbuhan, produksi tenaga, pertahanan tubuh, perilaku, struktur dan pola otak.
Menyangkut masalah anak-anak dan gizi, bagi mereka asupan makanan yang mengandung nilai gizi tinggi mutlak diperlukan untuk memelihara, menjaga kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan. Makanan yang seimbang bagi anak-anak sesuai aktifitas olahraga yang digelutinya akan membantu dalam memperoleh energi yang dibutuhkan untuk gerak anak-anak. Di Indonesia dan di negara berkembang pada umumnya masih didominasi oleh masalah kurang energi protein (KEP), masalah anemia besi, masalah gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY), masalah kurang vitamin A (KVA), dan masalah obesitas terutama di kota-kota besar.
Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh pada perkembangan mental, kemampuan berpikir, dan menyebabkan ganguan otak secara permanen (Almatsier, 11:2002). Oleh karena itu pada masa pertumbuhan dan perkembangan diperlukan asupan yang tepat kuantitas maupun kualitas guna mendukung prestasi belajar mereka. Kekurangan energi yang berasal dari makanan, menyebabkan seseorang kekurangan tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktifitas (terutama aktifitas olahraga). Pada anak-anak permasalahan makan yang sering terjadi adalah sulitnya makan dengan teratur sesuai kualitas dan kuantitas makanan. Anak sekolah sering tidak sarapan terlebih dahulu dengan alasan tergesa-gesa, sudah terlambat. Apalagi remaja putri yang ingin menjaga tubuhnya tetap langsing sering meninggalkan pola makan dengan alasan takut gemuk, tampak tidak menarik.
Makanan pada anak-anak harus lebih diperhatikan zat gizinya terutama protein yang membantu proses pertumbuhan tinggi badan, selain penyediaan untuk asupan pertumbuhan otak dan kecerdasan. Protein merupakan suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping berfungsi sebagai zat pembangun dan pengatur, Protein adalah sumber asam- asam amino yang mengandung unsur C, H, O dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Anak-anak biasanya susah makan (tidak mau makan) yang menggangu pertumbuhan mereka. Kebiasaan anak yang tidak makan secara teratur 3 x sehari akan menyebabkan lambung kosong, kadar gula darah menurun, lemas, sulit konsentrasi, gairah belajar menurun.
Pertumbuhan anak tidak menurut potensialnya, atau dengan kata lain mengalami kekerdilan disebabkan kurangnya protein yang dikonsumsi. Protein digunakan sebagai zat pembakar, sehingga anak-anak yang kekurangan protein otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok. Anak-anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah ke atas rata-rata lebih tinggi daripada yang berasal dari keadaan ekonomi rendah (Almatsier, 11:2002), dikarenakan konsumsi protein anak sosial ekonomi menengah ke atas lebih terpenuhi nilai gizinya. Pertumbuhan atau penambahan otot hanya mungkin bila tersedia asam amino yang sesuai termasuk untuk pemeliharaan dan pertumbuhan. Untuk itulah kita sebagai manusia yang kompeten di bidang olahraga tidak boleh menganggap sepele masalah makanan bagi anak-anak.

PEMBAHASAN
Protein
Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien, tidak seperti bahan makronutrien lainnya (karbohidrat, lemak), protein ini berperan lebih penting dalam pembentukan biomolekul daripada sumber energi. Namun demikian apabila organisme sedang kekurangan energi, maka protein ini dapat juga di pakai sebagai sumber energi. Keistimewaan lain dari protein adalah strukturnya yang selain mengandung N, C, H, O, kadang mengandung S, P, dan Fe. Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai asam amino, yang terikat satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam amino yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Ada beberapa asam amino mengandung unsur-unsur fosfor, besi, iodium, dan cobalt. Unsur nitrogen adalah unsur utama protein, karena terdapat di dalam semua protein akan tetapi tidak terdapat di dalam karbohidrat dan lemak. Unsur nitrogen merupakan 16% dari berat protein. Molekul protein lebih kompleks daripada karbohidrat dan lemak dalam hal berat molekul dan keanekaragaman unit-unit asam amino yang membentuknya. Molekul protein mengandung pula posfor, belerang dan ada jenis protein yang mengandung unsur logam seperti besi dan tembaga.

Struktur Protein
Molekul protein merupakan rantai panjang yang tersusun oleh mata rantai asam-asam amino. Dalam molekul protein, asam-asam amino saling dirangkaikan melalui reaksi gugusan karboksil asam amino yang satu dengan gugusan amino dari asam amino yang lain, sehingga terjadi ikatan yang disebut ikatan peptida. Ikatan pepetida ini merupakan ikatan tingkat primer. Dua molekul asam amino yang saling diikatkan dengan cara demikian disebut ikatan dipeptida. Bila tiga molekul asam amino, disebut tripeptida dan bila lebih banyak lagi disebut polypeptida. Polypeptida yang hanya terdiri dari sejumlah beberapa molekul asam amino disebut oligopeptida. Molekul protein adalah suatu polypeptida, dimana sejumlah besar asam-asam aminonya saling dipertautkan dengan ikatan peptida tersebut (Gaman, P.M, 1992).

Sifat Protein
Protein merupakan molekul yang sangat besar, sehingga mudah sekali mengalami perubahan bentuk fisik maupun aktivitas biologis. Banyak faktor yang menyebabkan perubahan sifat alamiah protein misalnya : panas, asam, basa, pelarut organik, pH, garam, logam berat, maupun sinar radiasi radioaktif. Perubahan sifat fisik yang mudah diamati adalah terjadinya penjendalan (menjadi tidak larut) atau pemadatan, Ada protein yang larut dalam air, ada pula yang tidak larut dalam air, tetapi semua protein tidak larut dalam pelarut lemak seperti misalnya etil eter. Daya larut protein akan berkurang jika ditambahkan garam, akibatnya protein akan terpisah sebagai endapan. Apabila protein dipanaskan atau ditambahkan alkohol, maka protein akan menggumpal. Hal ini disebabkan alkohol menarik mantel air yang melingkupi molekul-molekul protein. Adanya gugus amino dan karboksil bebas pada ujung-ujung rantai molekul protein, menyebabkan protein mempunyai banyak muatan dan bersifat amfoter (dapat bereaksi dengan asam maupun basa). Dalam larutan asam (pH rendah), gugus amino bereaksi dengan H+, sehingga protein bermuatan positif. Bila pada kondisi ini dilakukan elektrolisis, molekul protein akan bergerak kearah katoda. Dan sebaliknya, dalam larutan basa (pH tinggi) molekul protein akan bereaksi sebagai asam atau bermuatan negatif, sehingga molekul protein akan bergerak menuju anoda (Winarno. F.G, 1992).

Jenis – jenis Protein
Berdasarkan bentuknya protein dibedakan menjadi:
a. Protein fibriler (skleroprotein)
Adalah protein yang berbentuk serabut. Protein ini tidak larut dalam pelarut-pelarut encer, baik larutan garam, asam basa ataupun alkohol. Contohnya kolagen yang terdapat pada tulang rawan, miosin pada otot, keratin pada rambut, dan fibrin pada gumpalan darah.
b. Protein globuler (steroprotein)
Adalah protein yang berbentuk bola. Protein ini larut dalam larutan garam dan asam encer, juga lebih mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam, pelarut asam dan basa dibandingkan protein fibriler. Protein ini mudah terdenaturasi, yaitu susunan molekulnya berubah diikuti dengan perubahan sifat fisik dan fisiologiknya seperti yang dialami oleh enzim dan hormon.
Protein dari sudut fungsi fisiologik yaitu berhubungan dengan daya dukung bagi pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan dapat dibedakan menjadi:
a. Protein sempurna, bila protein sanggup mendukung pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan. Sangat diperlukan pada masa pertumbuhan.
Protein setengah sempurna, bila protein sanggup mendukung pemeliharaan jaringan, tetapi tidak dapat mendukung pertumbuhan badan. Protein yang memelihara jaringan yang rusak.
b. Protein tidak sempurna, bila sama sekali tidak sanggup menyokong pertumbuhan badan dan pemeliharaan jaringan.

Fungsi dan Peranan Protein
Protein memegang peranan penting dalam berbagai proses biologi. Peran-peran tersebut antara lain:
1.    Katalisis enzimatik
Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis oleh enzim dan hampir semua enzim adalah protein.
2.      Transportasi dan penyimpanan
Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport oleh protein spesifik. Misalnya transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh hemoglobin dan transportasi oksigen di dalam otot oleh mioglobin.
3.      Koordinasi gerak
Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen protein. Contoh lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan pergerakan sperma oleh flagela.
4.      Penunjang mekanis
Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang merupakan protein fibrosa.
5.      Proteksi imun
Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat mengenal serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel dari organisma lain.
6.      Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf
Respon sel saraf terhadap rangsang spesifik diperantarai oleh oleh protein reseptor. Misalnya rodopsin adalah protein yang sensitive terhadap cahaya ditemukan pada sel batang retina. Contoh lainnya adalah protein reseptor pada sinapsis.
7.      Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi
Pada organisme tingkat tinggi, pertumbuhan dan diferensiasi diatur oleh protein faktor pertumbuhan. Misalnya faktor pertumbuhan saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf. Selain itu, banyak hormon merupakan protein (Santoso, H. 2008).

Ciri-ciri Protein
Protein diperkenalkan sebagai molekul makro pemberi keterangan, karena urutan asam amino dari protein tertentu mencerminkan keterangan genetik yang terkandung dalam urutan basa dari bagian yang bersangkutan dalam DNA yang mengarahkan biosintesis protein. Ciri-ciri protein adalah sebagai berikut:
1.      Susunan kimia yang khas
Setiap protein individual merupakan senyawa murni
2.      Bobot molekular yang khas
Semua molekul dalam suatu contoh tertentu dari protein murni mempunyai bobot molekular yang sama. Karena molekulnya yang besar maka protein mudah sekali mengalami perubahan fisik ataupun aktivitas biologisnya.
3.      Urutan asam amino yang khas
Urutan asam amino dari protein tertentu adalah terinci secara genetik. Akan tetapi, perubahan-perubahan kecil dalam urutan asam amino dari protein tertentu (Page, D.S. 1997).

Sumber Protein
Dalam kualifikasi protein berdasarkan sumbernya, telah kita ketahui protein hewani dan protein nabati. Sumber protein hewani dapat berbentuk daging dan alat-alat dalam seperti hati, pankreas, ginjal, paru, jantung , jerohan. Yang terakhir ini terdiri atas babat dan iso (usus halus dan usus besar). Susu dan telur termasuk pula sumber protein hewani yang berkualitas tinggi. Ikan, kerang-kerangan dan jenis udang merupakan kelompok sumber protein yang baik, karena mengandung sedikit lemak, tetapi ada yang alergi terhadap beberapa jenis sumber protein hasil laut ini. Jenis kelompok sumber protein hewani ini mengandung sedikit lemak, sehingga baik bagi komponen susunan hidangan rendah lemak. Namun kerang-kerangan mengandung banyak kolesterol, sehingga tidak baik untuk dipergunakan dalam diet rendah kolesterol. Ayam dan jenis burung lain serta telurnya, juga merupakan sumber protein hewani yang berkualitas baik. Harus diperhatikan bahwa telur bagian merahnya mengandung banyak kolesterol, sehingga sebaiknya ditinggalkan pada diet rendah kolesterol (Sediaoetama. A.D, 1985). Sumber protein nabati meliputi kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang koro, kelapa dan lain-lain.
Asam amino yang terkandung dalam protein ini tidak selengkap pada protein hewani, namun penambahan bahan lain yaitu dengan mencampurkan dua atau lebih sumber protein yang berbeda jenis asam amino pembatasnya akan saling melengkapi kandungan proteinnya. Bila dua jenis protein yang memiliki jenis asam amino esensial pembatas yang berbeda dikonsumsi bersama-sama, maka kekurangan asam amino dari satu protein dapat ditutupi oleh asam amino sejenis yang berlebihan pada protein lain. Dua protein tersebut saling mendukung (complementary) sehingga mutu gizi dari campuran menjadi lebih tinggi daripada salah satu protein itu. Contohnya yaitu dengan mencampurkan dua jenis bahan makanan antara campuran tepung gandum dengan kacang-kacangan, dimana tepung gandum kekurangan asam amino lisin, tetapi asam amino belerangnya berlebihan, sebaliknya kacang-kacangan kekurangan asam amino belerang dan kelebihan asam amino lisin. Pencampuran 1: 1 antara tepung gandum dan kacang-kacangan akan membentuk bahan makanan campuran yang telah meningkatkan mutu protein nabati. Karena itu susu dengan serealia, nasi dengan tempe, kacang-kacangan dengan daging atau roti, bubur kacang hijau dengan ketan hitam merupakan kombinasi menu yang dapat meningkatkan mutu protein.

Pertumbuhan dan Perkembangan
Pada masa anak-anak terjadi pertumbuhan dan perkembangan secara pesat, keduanya beriringan secara paralel. Menurut Supariasa, (2002:27). Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah, ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu, besarnya tulang, kerangka, yang diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter). Sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang komplek dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan sebagai proses pematangan atau perkembangan adalah perubahan yang bersifat kualitatif, yaitu perubahan dalam struktur dan atau fungsi organ tubuh yang terlihat dari perilaku anak, seperti kemampuan memecahkan masalah (ingin mengambil mainan di atas meja yang tinggi dan tidak terjangkau lalu punya ide naik di atas kursi), berkomunikasi secara verbal (menceritakan pengalaman atau ide-ide yang ada di pikirannya). Selain komunikasi verbal dan kemampuan berpikir seperti yang dicontohkan di atas, hal lain yang termasuk pula dalam perkembangan adalah kreatifitas, reaksi emosi dan perilaku anak secara umum. Jadi dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan lebih menekankan pada aspek fisik, sedangkan perkembangan pada aspek pematangan organ, terutama kemampuan system syaraf pusat. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ada dua yaitu faktor internal dan faktor ekternal seperti status gizi.

Aktifitas Olahraga
Aktifitas olahraga merupakan suatu kegiatan (olahraga) yang dilakukan dengan tujuan dan maksud tertentu, yang didalamnya terdapat proses penggunaan energi yang menunjang gerak. Olahraga membutuhkan kalori tertentu untuk mendukung supaya gerak dan aktifitasnya dapat tercapai secara maksimal. Aktifitas olahraga mempunyai beberapa tujuan antara lain untuk: berprestasi, kesehatan, pariwisata, pertumbuhan dan perkembangan, kegembiraan dan kesenangan. Setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda, sehingga aktifitas olahraga yang dilakukan berbeda dalam intesitas, durasi, recovery, intervalnya.

KESIMPULAN
Protein sangat penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini. Protein merupakan zat gizi kunci untuk pertumbuhan fisik anak karena sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan otot. Protein juga dibutuhkan untuk perkembangan fungsi otak sehingga dapat meningkatkan fungsi belajar/kognitif anak. Proporsi makanan yang sehat sebaiknya mengandung 15-20% protein, yang dikomsumsi perharinya. Kebutuhan protein dapat ditentukan dengan cara menghitung jumlah nitrogen yang dikeluarkan melalui urine. Protein membantu mengganti sel tubuh yang rusak, pada aktifitas olahrga sering ditemukan beberapa kerusakan jaringan tubuh manusia dikarenakan cedera setelah melakukan aktifitas fisik seperti: sprain, strain, atupun faktur. Disinilah protein sangat diperlukan untuk aktifitas olahraga guna mengganti sel yang rusak, oleh karena itu anak usia dini sangat membutuhkan keseimbangan konsumsi protein untuk aktifitas olahraga yang dilakukan.

DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2001). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia, Jakarta.
Almatsier, S. (2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.
Cameron, N. 2002. Human Growth and Development. California: Academic Press.
Gaman. M. 1992. Ilmu Pangan, Penghantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi. Edisi II. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Gaman PM, Sherrington KB. 1992. Ilmu Pangan, Pengantar Ilmu Pangan, Nutrisi dan Mikrobiologi, Murdijati G, et al, penerjemah. Yogyakarta: Penerbit Gajah Mada University Press. Terjemahan dari: The Science of Food, An Introduction to Food Science, Nutrition and Microbiology.
Hardinsyah dan Drajat, M. (1989). Menaksir Kecukupan Energi dan Protein serta Penilaian Mutu Gizi Konsumsi Pangan. Cetakan Pertama. Jakarta: Wirasari.
I Dewa Nyoman Supariasa. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC
Mcardle, D. (1986). Exercise Physiology Energy, Nutrition, and Human Performance. Second Edition. Philadelpia.
Page. D.S. (1997). Prinsip-Prinsip Biokimia. Edisi Kedua. Penerjemah R. Soendoro. Jakarta: Erlangga.
Santoso, H. 2008. Protein dan Enzim. (http://www.heruswn.teachnology.com/) diakses tanggal 5 Agustus 2010.
Sediaoetama, A. D. 1985. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa. Jilid I. Dian
Rakyat. Jakarta.
Supariasa. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Winarno, F. G. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta 


Artikel terkait :

Selasa, 17 Januari 2012

RENCANA AKSI PEMBINAAN GIZI MASYARAKAT (RAPGM)
TAHUN 2010 – 2014

Oleh : DR. Minarto, MPS
(Direktur Bina Gizi, Ditjen Bina Gizi dan KIA)
Komitmen pemerintah untuk mensejahterakan rakyat nyata dalam peningkatan kesehatan termasuk gizinya. Hal ini terbukti dari penetapan perbaikan status gizi yang merupakan salah satu prioritas Pembangunan Kesehatan 2010-2014. Tujuannya adalah untuk menurunkan prevalensi kurang gizi sesuai dengan Deklarasi World Food Summit 1996 yang dituangkan dalam Milenium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015, yang menyatakan setiap negara menurunkan kemiskinan dan kelaparan separuh dari kondisi 1990.
Undang-undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk peningkatan mutu gizi perseorangan dan masyarakat.
Untuk mencapai tujuan program perbaikan gizi, yaitu meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat, ada pertanyaan yang menjadi dasar semua upaya yang akan kita lakukan ke depan. “Dimana posisi kita saat ini ?” Walaupun banyak yang sudah kita CAPAI, tetapi masih lebih banyak lagi pekerjaan rumah yang harus kita lakukan.
PERKEMBANGAN MASALAH GIZI MASYARAKAT

Bila besaran masalah gizi di suatu wilayah berada diatas ambang batas yang ditentukan, maka masalah  tersebut dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat. Tabel ambang batas masalah gizi sebagai masalah kesehatan masyarakat dipergunakan pentahapan dan prioritas perencanan perbaikan gizi
Ambang batas masalah gizi sebagai masalah kesehatan masyarakat

A. Kurang Energi dan Protein (KEP)
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007 menunjukkan besaran  masalah KEP di Indonesia, yaitu gizi kurang, pendek dan kurus. Ke-tiga  bentuk masalah KEP tersebut mempunyai riwayat dan pendekatan pemecahan yang berbeda.  Secara umum besaran masalah KEP pada balita digambarkan paga grafik berikut.
Prevalensi Gizi Kurang Pada Balita
Sumber : Riskesdas 2007
Prevalensi gizi kurang tahun 2007 secara nasional sebesar 18,4%, yang berarti bahwa target RPJMN 2005-2009 yaitu penurunan prevalensi gizi kurang menjadi  20% dapat dicapai. See more


Untuk artikel lain seputar gizi dan KIA klik disini!! Kemenkes RI Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA 

Selasa, 10 Januari 2012

Rekapitulasi resep IC


IKAN GURAME BAKAR

Bahan
Ø  1 ekor ikan gurame 150 gr
Bumbu halus
Ø  5 bawang merah
Ø  3 siung bawang putih
Ø  ½ sdm ketumbar, sangria
Ø  1 ½ mata asam jawa
Ø  2 buah cabai merah
Ø  2 ½ butir kemiri
Ø  ½ ruas jari lengkuas
Ø  ½ sdt gula merah, sisir
Ø  100 cc kaldu ayam
Ø  ½ sdt garam
Olesan
Ø  2 sdm kecap manis
Ø  3 sdm mentega, cairkan

Cara membuat
1.Tumis bumbu halus hingga harum, tuangkan kaldu, masak sampai kental.
2.Bakar ikan diatas bara, sambil diolesi kecap manis dan mentega hingga setengah matang. Angkat, kemudian oleh dengan tumisan bumbu halus sambil dibolak balik. Bakar hingga matang, angkat.

Cara penyajian
Hidangkan di dalam piring oval, tambahkan garnis yang sesuai.

Nilai Gizi
Bahan
Berat
Kal
P
L
KH
Ikan segar
150
169.5
25.5
6.75
0

 Selengkapnya download di sini Rekapitulasi resep lagi.doc

Deskripsi

Rekapitulasi resep

Jumat, 06 Januari 2012

Tips



Cara Mencari dan Menjadi "Sahabat Sejati"

By : Reszkita Gumanti
Masa remaja adalah masa yang terindah dan sangat sulit untuk dilupakan. Sebagai remaja kita tentu saja membutuhkan seorang teman atau sahabat yang slalu ada buat kita n juga ngertiin kita. Di masa sekarang mencari teman itu mudah tapi kalau untuk mencari sahabat sejati itu mudah-mudah sulit. Kita harus berhati-hati dalam mencari teman karena teman sejati sulit dicari. Sahabat itu anugrah lho, ga boleh di sia-siain, n persahabatan itu adalah salah satu penyemangat kita dalam menjalani hidup ini. Maka dari itu saya ingin memberi sedikit tips or saran sebagai pedoman supaya tidak salah dalam memilih teman yang bener-bener teman dan juga supaya persahabatan itu bisa langgeng, ga ada masalah yang berarti dan persahabatan kita tidak hancur serta abadi selamanya. Ini adalah hasil pengamatan dan pengalaman saya setelah sekian lama terombang ambing dalam mencari arti persahabatan yang sesungguhnya dan baru sekarang saya mendapatkan seorang sahabat yang benar-benar sahabat sejati yang sudah lama saya tunggu selama ini. Mungkin ini ga seberapa tapi saya mencoba memberikan sedikit pengalaman dan pengetahuan saya tentang tips “cara mencari sahabat sejati”. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
“Tips Mencari Sahabat Sejati”
* Kita harus friendly n mudah berteman
Bersikap ramah dan mudah berteman itu mudah asalkan kita melakukannya dari hati dan tidak merasa terbebani. Kalau kita ramah n mudah berteman orang pasti suka dengan pribadi kita dan kita pasti akan banyak mendapatkan teman.
* Ga boleh beda-bedain n milih-milih teman
Dalam pergaulan kita ga boleh beda-bedain teman, kita ga boleh menilai teman dari status sosial-ekonominya, dari penampilannya, dan dari gayanya. Kalau kita beda-bedain n milih-milih teman kita pasti akan dikucilkan oleh orang lain dan kita tidak akan mendapatkan teman.
* Kita harus bisa menghargai teman
Saling menghargai dalam pertemanan itu sangat penting, karena dengan saling menghargai persahabatan akan langgeng dan pastinya ga akan pernah hancur. Kita harus bisa menerima pendapat dari teman, ga boleh ngeremehin pendapat teman. Kalau kita menghargai teman, pasti teman itu juga akan menghargai kita. Maka saling menghargailah dalam persahabatan dan yakinlah bahwa persahabatan itu akan abadi.
* Ga boleh bikin teman marah, sedih, kecewa, sakit hati, nangis karena kita
Mungkin dalam berteman banyak hal yang kita lakukan, yang mungkin saja pernah membuat teman kita marah or sedih karena kita tanpa kita sadari. Mungkin itu terjadi saat kita bercanda kelewat batas sehingga kita bikin teman tersinggung. Dalam berbicara dengan teman kita harus bisa nyusun kata-kata yang tepat yang ga nyakitin hati teman. Kalau kita pernah nyakitin hati teman segeralah minta maaf dan segeralah ubah sikap kita yang jelek itu, tapi kalau kita ngulanginnya lagi maka teman itu tidak akan percaya lagi dengan kita dan akan berusaha untuk ngejauhin diri dari kita.
* Anggaplah dia bagian dari hidup kita
Teman yang slalu ada untuk kita pasti sangat kita butuhkan, maka anggaplah ia bagian dari hidup kita karena kita takkan pernah bisa tanpa mereka. Kita tak bisa hidup sendiri, kalau kita ada permasalahan pasti orang pertama yang kita cari adalah sahabat kita dan kita tidak akan menceritakannya pada orang lain, kita pasti nyaman setelah curhat dengan dia. Itu karena kita butuh dia.
* Tunjukkan rasa perhatian dan solidaritas yang tinggi
Dengan perhatian tulus yang kita berikan kepadanya maka dia akan merasa kita memang benar-benar perhatian padanya. Solidaritas yang tinggi akan membuat persahabatan semakin erat. Kalau sahabat kita ada masalah kita harus bantu dia dan tunjukkan kalau kita slalu ada untuknya.
* Terbuka
Keterbukaan kita pada sahabat akan membuat persahabatan kita indah, kita tidak akan pernah menutupi sesuatu apapun dari dia dan pastinya dia juga akan terbuka sama kita. Dengan keterbukaan tidak akan menimbulkan kecurigaan antar kita dan kita akan bahagia menjalani hidup ini bersama sahabat.
Dengan semua itu kita akan dapat dengan mudah mendapatkan teman dan banyak orang yang suka ama kepribadian kita. Kemudian sahabat sejati itu akan datang dengan sendirinya kalau kita dah bisa pahaminn ngamalin semua itu. Dan kalau kita sudah dapetin sahabat yang bener-bener sahabat, kita juga harus tetap jalanin smua itu n jaga persahabatan kita.
Ampuh banget lho,,,, dijamin!!!!!!!!!!! Insyaallah kalau dijalani dengan sebaik-baiknya itu akan jadi kenyataan n kita dapetin sahabat sejati.. tapi harus sabar yaCh...
Ayo!!!!!!!!!!!,,,,,,,,,,,,,,,,
Good luCk............